Sabtu, 23 April 2011

Sharing Interview


Setelah keluar dari bangku sekolah/kuliah, kadang kamu dibingungkan oleh berbagai pilihan yang akan menentukan masa depan. Melanjutkan kuliah lagi (S1, S2,…., Sn), menjadi dosen/guru, bekerja di perusahaan besar, memulai bekerja di perusahaan kecil dulu, meneruskan bisnis orang tua, bahkan mandiri atau berbisnis dengan usaha sendiri. Berbagai pilihan ini pun juga harus dipertimbangkan karena beberapa hal seperti kemampuan/skill, minat, pengalaman, modal, dan kepercayaan diri. Namun, yang terpenting adalah niat dan tekad dalam berusaha. Ingin sharing saja, mungkin dengan pengalaman saya ini, pembaca blog saya mendapatkan info yang menambah wawasan. Silahkan membaca… absorb on what you read if it’s good for you.
Kesempatan kali ini saya akan bercerita pengalaman-pengalaman dalam menghadapi tes masuk ke perusahaan besar, sebut saja seperti Astra International, KBR Engineering, Wilmar, Nestle, Coca Cola, Schlumberger, Adhi Karya, Sugar Group (saya gagal di perusahaan2 ini). Saya sudah mengalami banyak kegagalan dalam tes kerja, dalam kegagalan itulah saya belajar banyak hal. So, jangan pernah ragu, kecewa, sedih, putus asa, karena dalam kegagalan-kegagalan itulah justru kamu semakin istimewa, di situlah kehidupan kamu semakin seru, nggak monoton. Iya kan..! *lhoh kok jadi gini akhirnyaa.. XD
Oke, saya akan memulai sharing ini dalam point-point yang berisi tentang tes masuk perusahaan, yaitu Drop CV (administrative test), initial interview, tes tulis, wawancara psikolog, wawancara hrd dan user, Focus Group Disscusions,. Beberapa perusahaan kadang memakai seluruh tahapan ini plus tes kesehatan, namun beberapa perusahaan cukup simple, hanya beberapa tahapan saja dari yang saya sebutkan tadi.
1.      Administrative test (Drop CV)
Selalu dimulai dengan tahapan ini. Kamu harus menyiapkan CV, cover letter, fotokopi ijasah, transkrip, ktp, foto (biasanya 4x6). Berkas-berkas yang saya sebutkan tadi mutlak punya, dan lebih baiknya, siapkan surat sehat (dari puskesmas), sertifikat2 kerja+organisasi+kegiatan2, sertifikat toefl, dan SKCK. Karena untuk perusahaan2 besar dalam negeri (sebut saja Pertamina, Indonesia Power, PJB kadang meminta tambahan berkas2 yang saya sebutkan tadi).
Persiapan yang sangat penting adalah CV (Curriculum Vitae). Melalui google banyak kok contoh CV yang bagus, tapi karena terlanjur membaca blog saya, oke deh, saya beri tips-tips yang saya (juga) peroleh dari internet dan pengalaman pribadi. Tulis CV secara ringkas dan jelas. Biasanya CV dimulai dengan biodata diri (nama, TTL, gender, alamat, phone number, email, agama, hobi, dll), kemudian dilanjutkan dengan Formal Education, Non Formal Education (biasanya seminar-seminar atau training yang pernah diikuti), Pengalaman Kerja, Skill (kalo anak teknik biasanya skill dalam operasikan software n alat dan softskill seperti leadership, teamwork, communication, etc), Penelitian (normalnya sih Tugas Akhir/Thesis, dan laporan KP *hehe), Pengalaman organisasi (jabatan dan periode jgn lupa), dan Prestasi/kompetisi2 yang pernah diikuti (ini menambah kePedean waktu interview nantinya). Tapi jika sudah berpengalaman kerja, urutan ini mending dirubah saja, diawali dengan Pengalaman kerja akan lebih membuat interviewer tertarik. Kalau urutan yang saya sebut tadi biasanya untuk fresh graduated. Saya pernah mengikuti seminar mengenai pembuatan CV, kata trainernya, jangan membuat singkatan2 yang interviewer tidak mengerti, seperti contohnya BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), TF-ITS (Teknik Fisika-Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya), atau UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Jelaskan maksud singkatan2 itu. Jangan bertele-tele, terlalu banyak yang dituliskan. Cukup tuliskan sesuatu yang sekiranya akan menunjang kamu dalam interview dan kamu juga menguasai. CV, normalnya hanya 2 lembar saja.
2.      Mengisi form biodata dari perusahaan dan Initial Interview
Biasanya, perusahaan menyiapkan form isian mengenai biodata diri kamu, lengkap seperti menuliskan kembali curriculum vitae. Kalau menurut saya, form ini diisi dengan biodata yang simple dan tidak perlu menuliskan hal-hal yang tidak penting. Contohnya, pada saat ditanya pengalaman organisasi, isi form dengan pengalaman organisasi yang menurut kamu sangat membanggakan (berprestasi), sehingga mengurangi interviewer bertanya macam-macam yang kamu sendiri tidak menguasai karena form ini akan dipakai acuan dalam interview selanjutnya. Kadang perusahaan malas membaca CV yang telah kamu buat karena terlalu bertele-tele atau penulisan yang tidak jelas sehingga memudahkan mereka jika melalui form yang mereka buat sendiri. Kemudian jika ada pertanyaan seperti Mengapa anda ingin bekerja di perusahaan kami? Tidak perlu dijawab dengan mendetail, cukup isi dengan kalimat singkat yang bisa dimengerti, dan jika ada kesempatan untuk interview, baru perjelas apa ingin kamu sampaikan melalui form yang telah diisi. Setelah pengisian form, kadang beberapa perusahaan melakukan initial interview tatap muka atau by phone dan kadang berbahasa inggris atau bahasa Indonesia tergantung dari perusahaan dalam negerikah atau luar negeri. Initial interview ini sekedar konfirmasi dari form yang telah diisi, apakah telah benar dan sesuai dengan persyaratan lowongan perusahaan sehingga kandidat pantas untuk dipanggil tes selanjutnya.
3.      Tes tulis
Tes tulis dapat berupa tes bahasa inggris (kebanyakan menggunakan TOEIC) jika perusahaan ini multinasional, tes aptitude (numerical, data, reasoning, dll –saya lupa), dan psikotes (menggambar pohon dan orang, Pauli dan Kreplin). Sehari sebelum tes tulis, tidur lebih awal. Pada saat tes tulis, kerjakan dengan jujur dan rileks, jangan tegang. Kadang kalau tegang, jadi tidak maksimal. Jika ada soal-soal yang tidak selesai dikerjakan, jangan dipikirkan, ya sudahlah……. Kerjakan soal-soal selanjutnya dengan hati ikhlas dan rileks namun tetap focus. Oh ya, saat mengerjakan soal psikotes 2 pilihan yang menggambarkan karakter kamu (saya lupa namanya), tidak perlu berprasangka apa-apa, isi dengan jujur, karena pada akhirnya saat wawancara psikolog juga bakalan ketahuan seperti apa watak atau karakter kamu. Pada saat tes menggambar, dari beberapa sumber yang saya tahu, menggambarlah dengan detil. Jika menggambar pohon perlihatkan mulai akar, batang, ranting, daun, buah, dan jika menggambar orang, perlihatkan mata, alis, hidung, mulut, telinga, rambut dan aktivitasnya. Dan yang paling penting, jangan lupa baca Bismillah (untuk yang Islam) sebelum mengerjakan, karena basmallah adalah niat kamu dalam memulai usaha dan kepasrahan kamu kepada Allah yang menentukan kelayakan dari usaha kamu. Begitu bukan... (ceilaah,, sadaaappp!)
4.      FGD (Focus Group Discussion)
Tahap ini adalah tahap diskusi kelompok dengan 8 peserta. Pengawas akan memberikan topik dan permasalahan dengan tambahan data yang akan mempermudah kita (justru tambah sulit :D) dan kita disuruh mencari problem solving dari masalah tersebut. Biasanya, diberi waktu berfikir dan menuliskan ide2 atau pemecahan masalah dalam kertas yang telah disediakan. Kemudian, diskusi dimulai dan pengawas hanya menjadi time keeper tanpa ikut campur dalam diskusi tersebut. Pada saat diskusi, pengawas kadang tertarik pada kandidat yang memulai bicara, mengajukan diri menjadi moderator/pimpinan dan kemudian aktif memberi solusi. Namun, jangan terlalu dominan, berikan kesempatan kepada orang lain untuk bicara. Berikan ide-ide original, beda dan out of the box istilahnya. Jika tidak suka dengan pendapat orang lain, jangan gunakan kata2 yang membuat jatuh orang tersebut. Tampillah meyakinkan dan tenang pada saat mengungkapkan ide. Beberapa sumber berkata, pengawas FGD bukan mencari jawaban yang benar, namun proses diskusi dan pengambilan keputusan itulah yang mereka simak. Kadang FGD bisa berlangsung dengan bahasa Indonesia atau bahasa inggris. So, prepare yourself.. biarpun gak bisa bahasa inggris, tampil komunikatif bisa membuat orang2 di samping kita membantu untuk melancarkan kita berbicara, bahkan mengoreksi bhs inggris kita yang belepotan *saya pernah mengalaminya,saking groginya waktu itu.
5.      Wawancara Psikolog
Pada saat wawancara psikolog, karakter-karakter kamu digali, disesuaikan dengan karakter2 yang diinginkan perushaaan. Pada saat tes ini, jangan tegang, karena bisa jadi karakter2 kamu yang bagus tidak terlihat dan saat tegang, bicara kamu terhambat sehingga muncullah kekurangan2 kamu. Yang penting, Be Positive!! Jangan berprasangka apa-apa, dan jawab pertanyaan dengan jujur tapi positive! Bagaimanapun kamu melatih diri kamu untuk tampil baik di depan psikolog, ya attitude kamu yang biasanya itulah yang keluar. So, perbaiki attitude2 kamu mulai sekarang. Pertanyaan2 dari psikolog biasanya tentang kehidupan sehari-hari, persoalan2 yang pernah dihadapi dan cara kamu menanganinya. Contohnya: Apakah dalam 3 tahun ke depan kamu mempunyai target? Bagaimana jika target kamu belum bisa diraih? Pernahkah mengalami persoalan dalam organisasi dan bagaimana kamu menanganinya? Pernahkah kamu membantu seorang teman dan mengapa? Apa kelebihan dan kekurangan kamu? Apa hal menarik dari dirimu? Pertanyaan2 ini akan digali lebih dalam. Jawab saja dengan jujur, karena nantinya diputer2 dan kalo g jujur, pastinya sudah lupa sama jawaban awal kan.. tapi tetap positive y.. ^^
6.      Wawancara HRD/User
Sebelum melaju ke tahap ini, usahakan pelajari company profile perusahaan, apalagi jika bidang kerjanya tidak sesuai dengan background studi kamu. Pelajari juga sedikit mengenai bidang kerjanya, dan pencapaian2 yang telah diperoleh perusahaan ini, sehingga interviewer melihat kamu antusias sekali untuk bergabung ke perusahaan mereka. Beri pembawaan yang tenang tapi serius, dan lagi2 jangan tegang (seya sering gagal karena tegang sehingga kalo ngomong belepotan) dan be positive.. oh ya, di awal masuk ruangan, ucapkan salam “selamat pagi/siang/sore”, bersalaman dan duduk. Ambil posisi nyaman saat duduk, tersenyum dan wajah segar antusias siap menerima pertanyaan mereka. Begitupun waktu selesai ucapkan terima kasih atas kesempatan interview yang sudah diberikan dan salam. Pada saat interview ini jenis pertanyaan yang sering muncul adalah: deskripsikan diri kamu? Apa kelebihan dan kekurangan kamu? Mengapa mengambil background studi kamu? Belajar apa sja di bangku kuliah? Pernah ikut organisasi apa saja, kontribusi? Pengalaman kerja? Bagaimana sikap kamu saat bekerja teamwork? Target karir 5 tahun ke depan? Mengapa ingin bekerja di perusahaan kami? Sejauh mana kamu tahu bidang kerja di perusahaan kami (kalo gak sesuai sama bekgron studi)? Pernah tes kerja di mana saja? Dan beberapa pertanyaan teknis sesuai bekgron studi dan bidang kerja, lalu negosiasi gaji. Saat nego gaji, menurut beberapa sumber bilang, sesuaikan dengan kota tempat kerja, skill dan posisi yang diambil (cari tahu ke orang2 yang sudah bekerja di sana akan lebih baik), naikkan sedikit di atas standartnya dan bilang kalau bisa dinego (negotiable).
7.      Tes Kesehatan
Sebelum tes kesehatan, usahakan sering2lah olahraga, jangan banyak makan makanan berlemak dan kolesterol tinggi. Pernah teman saya gagal hanya karena tes kesehatan. So, jaga kesehatan kalau sudah mau memasuki wawancara dengan user/direksi.
Begitulah kira-kira tes kerja. Jangan berputus asa kawan.. cobalah terus, sambil mengerjakan apa yang kamu bisa. Selama saya mencari kerja kurang lebih 5 bulan setelah graduation day, saya mengisi waktu senggang dengan menjadi guru les privat (dan blogging tentunya, hehe) dan menjahit sambil mencari info kerja. Cukup bisa membuat saya survive di kota Surabaya. Apa saja saya lakukan agar tidak menganggur. Dan sekarang, saya sudah lolos tahap akhir tes masuk Tech Mahindra. Doakan saya cocok dengan perusahaan ini ya, karena saya bukan orang IT. Hehehe..

Last, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya mengenai apa yang sudah saya tulis. Senang sudah berbagi info dengan kalian..

Sabtu, 02 April 2011

I call it : Second Home, new Fam

Setelah mengemas barang-barangku menjadi 2 tas jinjing besar, 1 ransel, dan 1 tas jinjing kecil, aku memandang lagi kamar kosan ini. yaaaaah, banyaaaaak banget kenangan di sini. 4,5 tahun sudah aku tinggal di sini, selama masa kuliah 4 tahun di TF-ITS dan masa menunggu panggilan kerja. Hmmmm, tak ada yang berubah, kecuali orang2 yang telah menempatinya. selalu ada perubahan, karena kami hanya menumpang tinggal di kosan ini. setelah kemudian lulus kuliah, kami pergi untuk melanjutkan perjalanan yang lebih besar lagi...
 

Entah kenapa berat rasanya mau ninggalin kosan. Kosan sudah menjadi rumah kedua buatku, bersama keluarga kedua juga tentunya. Ibu dan bapak kos, teman2 kos, dan orang2 di sekitar yang secara tidak langsung berkaitan juga dalam kehidupan di kosan. semuanyaaa... akan selalu aku ingat. suatu saat jika aku kembali ke sini, aku ingin membawakan mereka sebuah kebahagiaan dan kebanggaan. Dan aku akan kembali, karena mereka telah masuk dalam rencana Tuhan untuk memperbaiki kehidupanku. :)

 
For my second Family there,
Ah... ingin rasanya mengulang 4,5 tahun itu. Ingin rasanya mengulang  masa2 menyenangkan bersama kalian. meskipun aku yakin, di depan sana, masa yang akan kulalui nanti, tempat aku melangkah dengan orang2 baru lagi, akan lebih segar dan indah. tapiiii... tak bisa aku pungkiri, bersama kalian, akan selalu menyenangkan juga.
Hai kawan,
 Masih lekat di ingatanku, saat makan bareng, ngobrol gak jelas, jalan2 malam yang gak jelas juga mau kemana, nonton pilm, sabtu pagi yang kita lewatkan dengan tidur bareng sampe menjelang siang, bahkan masa2 Tugas Akhir yang begadang sampai pagi.. sudah lamaaaa sekali tak ada ritual bersama itu, ada kerinduan, kalian merasakan?
Ah, tapi kan ada hape yaaa.. ada email juga, facebook juga, blog juga... at least, i can say "how r u" or "what's up".. that's enough for now. so, nothing can make us feeling sad. Emm, lets hoping that someday we'll meet each other with new happiness stories.. I'll tell u my success story, and i'll listen to yours too..

Finally................ such a wonderfull day!! aku bisa mengenang semuanya dalam sehari ini.. 4,5 tahun dalam 1/2 jam saja, lalu aku................
.................................. tersenyum bahagia. :) :) :) :)